Ujian kompetensi nasional merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh seorang peserta pendidikan dokter spesialis I (PPDS I) dermatologi dan venereologi untuk dapat menyandang gelar sebagai spesialis dermatologi dan venereologi (Sp.DV). Dalam ujian tersebut, peserta akan diuji pemahaman dan penguasaan materi yang selama ini telah didapatkan, sehingga dinilai layak untuk melakukan praktek  dermatologi dan venereologi. Uji kompetensi nasional  dermatologi dan venereologi dilakukan rutin selama enam bulan sekali oleh tim Komisi Evaluasi Nasional  dari kolegium PERDOSKI di pusat pendidikan dokter spesialis yang berbeda.
Pada ujian kali ini, Departemen DV UGM berkesempatan menjadi tuan rumah bagi uji kompetensi nasional  dermatologi dan venereologi. Ujian yang dilakukan pada tanggal 1-2 Desember 2018 tersebut diikuti oleh 66 peserta yang berasal dari 13 pusat pendidikan dokter spesialis di Indonesia dan peserta adaptasi dari pusat pendidikan dokter spesialis di luar indonesia.
Ujian yang terdiri atas ujian tulis dan ujian objective structured clinical examination (OSCE) tersebut dilaksanakan di gedung kuliah dan gedung ghra wiyata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Ujian dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh peserta, panitia lokal dari Departemen DV UGM dan tim Komisi Evaluasi Nasional  dari kolegium PERDOSKI. Setelah mengerjakan ujian tulis pada hari pertama, peserta menjalani OSCE pada hari kedua yang dibagi dalam dua sesi. Pada akhir pelaksanaan, acara ditutup dengan pemberian hasil kepada para peserta. Dalam ujian kali ini, tingkat kelulusan peserta ujian mencapai 96%. Dengan hasil yang baik tersebut, diharapkan dapat memicu usat pendidikan dokter spesialis untuk menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis dermatologi dan venereologi secara lebih baik.